Headline Jawa Tengah (WONOSOBO) ~ Desa Krasak, Selomerto, Wonosobo kini memiliki ikon baru sebuah patung biawak berukuran besar.
Tak hanya besar, patung biawak ini mendapat pujian karena kemiripannya dengan hewan aslinya.
Patung ini dirancang dan dibuat oleh seniman lokal, Rejo Arianto, atas inisiatif pemuda dan Karang Taruna setempat.
“Awalnya gagasan ini muncul dari pemuda dan Karang Taruna. Waktu itu ngobrol di hari bumi dan sebagai endemik lokal biawak cukuplah mewakili salah satu ikon di daerah kami, khususnya Desa Krasak pada umumnya Wonosobo,” jelas Arianto.
baca juga: Kamu Punya Weton Kamis Legi? Ini Dia Pekerjaan dan Usaha yang Paling Ideal Dijalankan
Arianto menjelaskan latar belakang pemilihan hewan biawak sebagai subjek patung tersebut.
Menurut Rejo, biawak dipilih karena memang menjadi salah satu satwa endemik Desa Kerasak.
Selain itu, kata Ari, ada juga sejarah sejak zaman kolonial dengan adanya jembatan menyawak di dekat patung biawak itu dibangun.
“Betul. Dan salah satunya juga pijakan kami dari sejarah di masa kolonial ada ini apa jembatan..lebih terkenalnya jembatan Menyawak,” tambahnya.
baca juga: Kisruh Penamaan iPhone SE 4: Rumor Sebut Apple Rilis iPhone 16e dengan Spesifikasi Andal, Benarkah?
Proses pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu setengah bulan.
“Total pembuatan patung sekitar 1 bulan setengah dari mulai cakar ayam sampai proses pengecatan,” jelas Ari.
Meski relatif singkat, hasilnya dinilai “sangat sempurna” oleh khalayak umum.
Ari mengakui tantangan terbesar adalah memahami karakter anatomi biawak.